Kamis, 25 November 2010

Air Kelapa Muda untuk Melawan Penyakit

img



Jakarta, Selain rasanya yang menyegarkan, air kelapa muda punya segudang manfaat bagi kesehatan. Beberapa orang menggunakannya untuk mengatasi mual muntah, bahkan sering digunakan untuk menggantikan plasma dalam transfusi darah pada masa Perang   Dunia II.

Kandungan mineral dan elektrolit dalam air kelapa muda sangat beragam mulai dari kalsium, kalium hingga magnesium. Ketika kelapa mulai tua, mineral itu banyak terserap untuk mengeraskan daging kelapa yang berwarna putih sehingga khasiatnya berkurang.

Dikutip dari Healthmad, Jumat (26/11/2010), berikut ini adalah 7 manfaat air kelapa muda untuk kesehatan.

1. Menjaga keseimbangan elektrolit

Air kelapa muda merupakan cairan isotonik, sehingga bisa mengantikan mineral dan elektrolit yang hilang bersama dengan cairan tubuh. Bahkan organisasi pangan dunia atau FAO (Food and Agriculture Organization) pernah meneliti dan berusaha mematenkan air kelapa muda sebagai minuman isotonik.

2. Mengatasi gangguan kencing
Berbagai gangguan saluran kencing bisa diatasi dengan air kelapa muda, termasuk polyuria (sering kencing), stranguria (susah kencing) dan lain-lain. Efeknya pada masing-masing individu bisa bervariasi tergantung penyebab dan tingkat keparahannya.

3. Memecah batu ginjal
Selain mengonsumsi obat-obatan dari dokter, pasien batu ginjal sering mengkombinasikannya dengan minum air kelapa muda. Efeknya plak atau kerak yang terbentuk di ginjal lebih mudah melunak dn dikeluarkan bersama air kencing.

4. Membunuh cacing di usus
Ada mitos yang mengatakan jika terlalu bayak makan kelapa bisa menyebabkan infeksi cacing kremi, namun tidak pernah bisa dibuktikan secara ilmiah. Justru minum air kelapa muda dicampur 1 sendok teh minyak zaitun sebanyak 3 kali sehari bisa membasmi cacing kremi dari usus.

5. Pengganti plasma darah
Komposisi kimiawi air kelapa muda hampir identik dengan plasma darah sehingga mudah untuk ditransfusikan. Dalam kondisi darurat terutama di masa perang dunia II, air kelapa muda sering ditransfusikan pada prajurit yang sekarat ketika bantuan plasma darah belum datang.

6. Anti kuman
Belum banyak penelitian yang membuktikan hal ini, namun beberapa ahli percaya air kelapa muda ampuh menyingkirkan virus dan berbagai mikroorganisme patogen (penyebab penyakit). Kandungan monolaurin di dalamnya diyakini ampuh membasmi virus flu, herpes dan bahkan HIV.

7. Mengatasi mual muntah
Mabuk kendaraan serta berbagai penyakit seperti malaria, typhoid serta demam berdarah bisa memicu gejala mual muntah. Untuk mengatasinya, minum air kelapa muda bisa membantu menetralisir kondisi lambung sehingga mengurangi gejala tersebut.

Sumber: AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Minggu, 21 November 2010

Angklung Resmi Warisan Budaya Dunia

KOMPAS/ARUM TRESNANINGTYAS

JAKARTA, KOMPAS.com--Alat musik angklung segera dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia pada 18 November 2010 mendatang di Nairobi, Kenya.
"Pada 18 November 2010 nanti, angklung akan diresmikan menjadi warisan budaya dunia," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Wardiyatmo, di Jakarta, Selasa.

Pengukuhan tersebut akan dilakukan di Nairobi, Kenya, dalam sidang UNESCO, Kamis, 18 November 2010. Pihaknya telah mengirimkan duta yang dipimpin Direktur Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film (NBSF) Kemenbudpar untuk menyaksikan langsung pengukuhan angklung sebagai warisan budaya dunia. "Ke depan, kita targetkan warisan dunia milik Indonesia yang diakui UNESCO akan semakin banyak," katanya. Pengukuhan angklung oleh badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia itu berarti akan menyusul batik, wayang, dan keris yang sebelumnya telah lebih dahulu dikukuhkan.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengupayakan berbagai hal untuk dapat mencatatkan angklung sebagai warisan budaya dunia. Perjuangan tersebut telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu hingga akhirnya angklung akan segera diakui masuk dalam "Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity". Pihaknya mencatat warisan dunia sampai saat ini sudah sebanyak 890 situs dengan 689 berupa warisan budaya, 176 warisan alam, dan 25 campuran antara warisan budaya dan warisan alam. "Di antara jumlah itu, warisan dunia yang dimiliki Indonesia sudah sebanyak 11 buah," katanya.
Dari 11 warisan dunia yang dimiliki Indonesia sebanyak 4 di antaranya berupa alam, 3 cagar budaya, dan 4 karya budaya takbenda.

Untuk warisan dunia berupa alam terdiri dari Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Lorentz, Papua, dan hutan tropis Sumatera (Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan). Sementara untuk cagar alam yakni Kompleks Candi Borobudur yang diakui UNESCO sejak 1991, Kompleks Candi Prambanan (1991), dan situs prasejarah Sangiran.

Karya budaya takbenda milik Indonesia yang sudah dan akan diakui UNESCO yakni wayang (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2003), keris (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2005), batik (representatif list of the intangible cultural heritage of humanity, 2009), dan angklung (representative list of the intangible cultural heritage of humanity, 18 November 2010).

Sumber :
Penulis: Jodhi Yudono   |

Kamis, 18 November 2010

Perokok Pasif Terancam Tuli


Kompas.com - Sedihnya menjadi perokok pasif, meski tidak menghisap rokok, namun mereka harus ikut kena getahnya. Selain beresiko gangguan paru dan pernapasan, indera pendengaran perokok pasif ikut terancam asap rokok yang dikebulkan orang lain.

Beberapa penelitian telah mengindikasikan bahwa perokok, baik yang sudah berhenti atau pun masih merokok, beresiko mengalami gangguan penderangan. Namun, tidak diketahui apakah perokok pasif ikut memiliki risiko yang sama.

Asap rokok yang terhisap memiliki kandungan bahan kimia yang bisa mengganggu sirkulasi darah di pembuluh darah kecil di dalam telinga. Akibatnya organ-organ tersebut kekurangan oksigen dan terbentuknya sisa-sisa toksik sehingga telinga rusak. Kerusakan akibat paparan asap rokok ini berbeda dengan yang disebabkan oleh paparan suara bising atau penuaan.

Dalam sebuah riset, para peneliti dari Universitas Miami dan Florida International University melakukan analisa hasil tes pendengaran terhadap 3.307 orang bukan perokok, yakni para mantan perokok dan orang yang tidak pernah merokok sama sekali.

Selain dilakukan tes pendengaran, para ahli juga melakukan tes darah untuk mengetahui kadar nikotin yang disebut cotinine yang dibentuk tubuh ketika kontak dengan asap rokok.

Hasilnya, perokok pasif memiliki ganguan pendengaran yang lebih buruk dibanding orang yang tidak terpapar. Gangguan pendengaran ini terutama mereka tidak bisa menangkap pembicaraan yang dilakukan di lingkungan yang agak berisik. Bukan hanya itu, perokok pasif juga terancam mengalami tuli berdasarkan pemeriksaan seluruh frekuensi suara.

"Kami belum tahu batasan asap rokok yang aman agar terhindar dari risiko gangguan telinga. Namun yang paling aman adalah tidak terpapar sama sekali," kata Dr.David Fabry, peneliti.

Itu sebabnya, sebelum menyalakan rokok Anda, perhatikan dulu apakah dampaknya bagi orang lain di sekitar Anda yang terpaksa ikut "menelan" asap rokok yang dikebulkan.
 
Penulis: AN   |   Editor: Lusia Kus Anna   |   Sumber :sciencedaily

Rabu, 17 November 2010

Wajah Aparatur di Pantat Gayus



Chaidir Anwar Tanjung - detikNews

Sekalipun negara ini masih direpotkan urusan bencana yang menelan nyawa ratusan orang, toh nama Gayus tetap nyentrik, menarik, unik dan tetap segar menjadi tontonan masyarakat lewat media massa. Masyarakat mau tahu, konglomerat mana saja yang menikmati 'potongan' dana pajak yang dilakukan PNS Golongan IIIA itu. 

Awalnya mungkin publik menilai, bahwa sepak terjangnya sudah berakhir di balik jeruji tahan di Mabes Polri. Sebab, sudah menjadi kebiasaan, bila ada kasus yang menjadi perhatian publik, biasanya aparat pemerintah kita akan menunjukan keseriusannnya untuk menangani kasus tersebut.

Tapi bagi Gayus, sekalipun kasusnya tetap menjadi perbincangan hangat, dia yakin yang namanya aparatur negara tetap saja bisa disogok. Buktinya, belakangan Gayus dengan santai menonton turnamen tenis lapangan di Bali yang konon bersama istrinya. Pelesirannya Gayus ke Pulau Dewata ini tentulah membuat syok masyarakat.

Masyarakat terperangah, lah kok koruptor yang menjadi perhatian publik itu, bisa-bisanya melenggang dengan pengawalan pak polisi tadi. Bagi Gayus duitnya habis untuk urusan service pak polisi itu mungkin juga tidak masalah. Pun ketika penyamarannya menggunakan wig bisa terbongkar, ya mungkin Gayus cuma mesem.

Mesemnya Gayus, tentulah membuat cemburut wajah Pak Kapolri kita. Maka untuk menutupi kebobrokan di tubuh Polri itu, kepala tahanan dan anak buahnya pun segera dicopot. Pencopotan hal semacam itu hal yang biasa.

Tapi yang luar biasa itu adalah keyakinan Gayus tadi yang masih meyakini bahwa pak polisi masih mau disuap walau kasusnya menjadi perhatian umum. Apa yang dilakukan Gayus melenggang ke Bali, merupakan bentuk PR yang harus dikerjakan bersama pak polisi, pak jaksa, pak hakim, dan bapak-bapak lainnya. Tugas bapak-bapak itu menjadi berat untuk menelusuri dengan siapa saja selama di luar tahanan Gayus bertemu atau berkomunikasi.

Ibarat main petak umpet, Gayus telah mampu mengelabuhi lawan-lawannya. Buktinya, sudah banyak pak polisi kita menjadi korban permainannya. Begitu juga pak jaksa, dan pak hakim bisa dininabobokan Gayus dalam menangani perkaranya. Kini mungkin di balik terali besi, Gayus tersenyum manis.

Dia dapat menunjukan kepada anak bangsa ini, bahwa dirinya tidaklah terlalu bobrok dalam urusan korupsi. Masih ada lagi aparatur negara ini yang jauh lebih bobrok ketimbang dirinya. Dan Gayus selaku orang Batak sudah membuktikannya, "Hepeng do na mangatur nagaraon (duit yang mengatur negara ini)". Kini wajah aparatur negara kita ada di pantat Gayus.

Gayus... The World is Flat!


Rico Marbun - detikNews

Revolusi teknologi termutakhir telah memungkinkan pelaku bisnis untuk berhubungan dan melakukan transaksi dengan siapa pun, kapan pun dan di mana pun, bahkan dari ruang tidur masing masing. Namun, pola interaksi yang digambarkan oleh Friedman tidak hanya relevan untuk pertumbuhan ekonomi. Tanpa disadari, kemudahan untuk mendapatkan dan menyebarkan akses informasi, justru membatasi kemampuan manusia abad 21 untuk menyimpan rahasia. Dan inilah senjata utama pemberantasan korupsi.

Rumus Anti Korupsi


Prof Robert Kliitgard 1 memaparkan rumus sederhana memahami korupsi, K= (M+D)-T.  Korupsi sama dengan Monopoli tambah Diskresi minus Transparansi. Artinya, semakin tinggi monopoli dan diskresi atas sebuah kekuasaan, semakin tinggi pula peluang korupsi untuk terjadi. Resep kebijakan anti korupsi yang paling mudah menurut Kliitgard ialah meningkatkan transparansi.

Transparansi menjadi simpul strategis pemberantasan korupsi, karena korupsi pada hakikatnya adalah 'organized crime'. Kinerja ala mafia para koruptor menjadi sulit dibongkar dan dihukum karena terlalu banyak pihak yang mencicipi kue manis hasil korupsi, termasuk oknum dari pihak yang berwenang.

Belajar dari Pengalaman Kolombia
Ada pelajaran menarik dari kisah nyata pemberantasan korupsi di Kolombia. Beberapa tahun silam, Bank Dunia pernah memberi bantuan dana untuk pembangunan jalan. Lumrahnya, kontrak atas pembangunan jalan harus diberikan melalui proses tender. Kalaupun ada penunjukkan secara langsung tentu adalah kebijakan 'kasuistik' dan tidak besar prosentasinya. Namun tradisi kongkalikong yang parah, justru membalik semua logika di atas.

Prosentase penunjukkan secara langsung dalam proyek justru naik hampir 50%, dan akibatnya biaya pembangunan jalan per-kilometernya jutsru membengkak hingga 35% dari pagu dasar. Ketika tim auditor independen menyadari besarnya nilai korupsi yang terjadi, mereka mencoba segala cara untuk menghentikannya. Tim melapor ke polisi, kejaksaan, gubernur dan beberapa anggota parlemen setempat. Namun hasilnya nihil.

Di tengah-tengah rasa putus asa, mereka menemukan ide cemerlang. Berbekal kamera, tim mengikuti semua pihak yang diduga terlibat korupsi. Hasilnya, belasan foto oknum polisi sedang membeli rumah mewah, foto oknum jaksa membali sebuah 'dealer' mobil, dan jam mewah milik anggota parlemen lokal. Selanjutnya, foto tersebut disebarluaskan melalui internet, media massa, bahkan dikirim ke presiden dan seluruh anggota parlemen. Dalam waktu singkat, kemarahan publik meletus dan baru mereda ketika oknum jaksa, polisi dan anggota parlemen yan terlibat korupsi dipecat serta dimajukan ke pengadilan.

Gerakan Sosial Tuntut Transparansi
   
Kisah nyata di atas menunjukkan bahwa transparansi seringkali menjadi senjata yang paling ampuh untuk memutus lingkaran setan korupsi. Sebab, korupsi hakikatnya ialah kompromi illegal yang hanya dapat terjadi secara sembunyi-sembunyi. Sudah saatnya ada gerakan sosial massif tuntut transparansi. Bagaimana caranya?

Pertama. Penyebarluasan 'jepretan foto' tingkah polah Gayus di Bali tidak boleh menjadi yang terakhir. Karena, jujur saja, masih banyak Gayus Gayus yang lain di luar sana. Langkah pertama ini bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa harus menjadi wartawan. Toh, perangkat Handphone dengan kamera dan sambungan internet bukanlah barang langka. Jika Anda melihat kejadian korupsi dalam bentuk yang paling kecil, foto saja dan sebarluaskan tanpa ragu! Di jalan, tempat kerja, gedung pemerintahan, tidak ada tempat kecuali. Persempit ruang gerak para koruptor, sehingga tidak ada ruang yang aman untuk bertransaksi.

Kedua. Desakkan petisi sosial. Walaupun UU keterbukaan informasi telah hadir, praktiknya hampir bisa dikatakan sangat minim. Informasi yang disediakan oleh setiap instansi terkesan ala kadarnya dan sekadar menggugurkan kewajiban. Komisi pengawas yang resmi dibentuk di berbagai instansi juga cenderung mandul karena terlalu dikooptasi dan minim pertanggungjawaban publik. Masyarakat sipil harus bahu membahu melawan ketidakperdulian 'berjaamaah' seperti ini. Petisi sosial yang ditujukan untuk Kompolnas dan Komisi Kejaksaan misalnya, bisa menjadi langkah awal. Hal ini bukan perkara mustahil, sebab kemajuan teknologi telah menyediakan semuanya. Ingatlah, The World is Flat.

Minggu, 14 November 2010

Panser "Anoa" Buatan Pindad Makin Gahar

Sumber: Kompas.com (Penulis: Yunanto Wiji Utomo)
KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
Pameran Indo Defense 2010 dimanfaatkan PT Pindad untuk memamerkan produk-produk terbarunya. Salah satu produk terbarunya adalah APC Anoa V2 6 x 6 yang merupakan versi terbaru dari produksi panser mereka.

APC Anoa V2 6 x 6 atau armored personal carrier Anoa V2 6 x 6 sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Sukidi Amd, Assistant Engineering Manager PT Pindad (Persero), Jumat (12/11/2010), mengungkapkan, "Panser ini memiliki beberapa modifikasi yang membuatnya lebih maju dan nyaman dari versi sebelumnya." Ia mengatakan, salah satu kelebihannya ada pada main hole yang terdapat di bagian atasnya. Bagian tersebut dibuat lebih bulat dan cembung agar bisa memaksimalkan fungsi pertahanan sehingga bila tertembak, peluru akan memantul.

Kelebihan lainnya ada pada pelindung kaca samping dan depan. "Sebelumnya, pelindung kaca samping dan depan harus dibuka dan ditutup dari luar. Hal itu menyulitkan. Sekarang, pelindung kaca samping dan depan bisa dibuka dan ditutup dari dalam," ujar Sukidi. Dengan mengoperasikan pelindung kaca samping dari dalam, selain lebih nyaman, bagian ini juga meminimalkan risiko.

Sukidi menjelaskan, kelebihan utama Anoa V2 ada pada sistem navigasi. "Anoa V2 memiliki Remote Control Weapon System yang memungkinkan pengoperasian senjata menggunakan joystick. Jadi, seperti main game," urainya. Sistem itu memperbaiki kelemahan Anoa versi sebelumnya yang mengharuskan pengoperasian senjata secara manual. Hal itu menurutnya sangat memudahkan tugas tentara.

Sebaliknya, sistem yang tadinya hanya mendukung pengoperasian secara otomatis kini dilengkapi kemampuan operasi secara manual tanpa menghilangkan otomatisnya. "Ramdoor yang ada di bagian belakang Anoa dibuat juga sistem pengoperasian manualnya sehingga bila sistem otomatis mengalami kerusakan, ramdoor tetap dapat berfungsi," ujar Sukidi. Bagian interior dari Anoa V2 juga berbeda dengan versi sebelumnya yang terdiri dari kursi-kursi yang bisa dilipat.

Anoa V2 mampu memuat 13 kru, memiliki panjang dan lebar 6.000 x 2.500 mm serta dilengkapi dengan peralatan khusus, seperti GPS dan NVG. Sistem komunikasinya menggunakan VHF dan HF Intercomset System. Sementara itu, sistem senjatanya menggunakan Smoke Shield kaliber 66 mm dan Armanents 7,62 mm dan 12,7 mm. Rasio daya berbanding beratnya adalah 22,85 HP, kecepatan maksimum 80 km/jam, dan radius putar 9,5 meter. Mesinnya adalah 6 silinder segaris dengan turbocharger berpendingin dalam dan berdaya 320 HP.

Sukidi menjelaskan, Anoa V2 ini baru mulai dikembangkan sekitar dua bulan yang lalu. "Beberapa saat sebelum Indo Defense ini dimulai, Anoa V2 baru saja selesai dibuat dan langsung dikirim," katanya. Saat ini, yang bisa dinikmati di Pameran Indo Defense 2010 adalah prototipe dari produk tersebut. Dengan spesifikasi ini, Anoa V2 dipasarkan terutama bagi Tentara Nasional Indonesia. Selain Anoa V2, Pindad juga memamerkan tiga produk panser terbarunya, yaitu Panser Polisi, Panser Canon, dan Panser Mortir.

Silvio Gazzaniga, Pembuat Tropi Piala Dunia

Sumber; Dapunta Online:

Silvio Gazzaniga 224x300 Silvio Gazzaniga, Pembuat Tropi Piala Dunia
“Bola itu bulat dan itu berarti harus berputar. Terkadang anda harus menurunkan ujung topi anda untuk menerima kekalahan. Itulah sportivitas.” (Silvio Gazzaniga).
SILVIO GAZZANIGA lahir 23 Januari 1921, adalah seorang pematung yang berasal dari Milan, Italia. Pada saat dia bekerja di perusahaan pembuat tropi dan medali, Stabilimento Artistico Bertoni (lebih dikenal dengan sebutan Bertoni, Milano) dia membuat Tropi Piala Dunia FIFA.

Silvio Gazzaniga adalah lulusan dari Akademi senirupa Brera dan merupakan penggemar AC Milan. Desainnya dipilih oleh komite FIFA pada tanggal 5 April 1971. Tropi tersebut berukuran 36 cm, berat 4,97 kg dan terbuat dari emas murni 18-karat. Dua perunggu batu cincin semi mulia menghiasi piala tersebut. Nama-nama pemenang ditulis di dasar emas. Ada ruang untuk 17 nama pemenang dan masing-masing diukir dalam bahasa dari bangsa yang menang setiap empat tahun sekali.

Berdasarkan catatan FIFA Gazzaniga mengakui bahwa tropi Piala Dunia FIFA bukanlah karya pertama yang dibuatnya. Sebelumnya dia telah membuat piala untuk kejuaraan gulat dan kejuaraan bermotor. Dia juga bekerja di Komite Olimpiade Internasional sebelum dia membuat piala tersebut. Inilah salah satu alasan kenapa FIFA mempercayai Silvio Gazazila untuk membuat tropi piala dunia (1970 – sekarang), setelah Piala Jules Rimet (1930 – 1970).

Silvio Gazzaniga Tropi Piala Dunia Silvio Gazzaniga, Pembuat Tropi Piala Dunia
Silvio Gazzaniga/Foto Dokumentasi: FIFA
Gazzaniga pernah menyampaikan mengenai inpirasinya dapat membuat tropi piala dunia. “Inspirasi saya untuk mendesain tropi tersebut, datang dari dua unsur dasar, yakni atlet dan dunia. Hal yang saya pikirkan adalah menciptakan sesuatu yang melambangkan usaha atau kerja keras, sementara pada saat yang sama menyatakan keharmonisan, kesederhanaan dan kedamaian. Siluet piala itu harus linier, agar perhatian pengamat akan tertarik pada tokoh protagonis, yang seolah menyatakan; pemain sepak bola itu, seorang pria yang, pada saat kemenangan, akan mengambil aspek raksasa, tanpa terlihat super.
Dia harus menjadi pahlawan, tapi pahlawan dengan kualitas seseorang yang telah bekerja keras dan menderita, yang sesama manusia akan mengidentifikasi setiap hari dalam hidup, dan tangannya tampak untuk merangkul seluruh dunia, adalah perwujudan dari universalitas olahraga.”

Ketika Gazzaniga diwawancarai oleh FIFA, tentang tren sebuah piala, dia menjawab, “Apabila ada seseorang memberikan saya tugas ini lagi, saya hanya akan membuat sedikit perubahan konsep asli saya. Ini hari, lebih penting ditempatkan pada apa yang di luar daripada apa yang ada di dalam,” kata Gazzaniga. “Fakta bahwa piala saya dianggap kuno karena banyak tren selama 30 tahun terakhir (Piala Jules Rimet bertahan selama 40 tahun). Saya membiarkan diri diilhami oleh prinsip-prinsip yang tidak terkikis oleh berlalunya waktu.”

Selain tropi Piala Dunia FIFA, Silvio Gazzaniga telah merancang trofi Liga Eropa Piala UEFA (1972), tropi UEFA Piala Super (1973), UEFA European Under-21 Football Championship, dan Piala Dunia Baseball (2001).