Kamis, 25 November 2010

Air Kelapa Muda untuk Melawan Penyakit

img



Jakarta, Selain rasanya yang menyegarkan, air kelapa muda punya segudang manfaat bagi kesehatan. Beberapa orang menggunakannya untuk mengatasi mual muntah, bahkan sering digunakan untuk menggantikan plasma dalam transfusi darah pada masa Perang   Dunia II.

Kandungan mineral dan elektrolit dalam air kelapa muda sangat beragam mulai dari kalsium, kalium hingga magnesium. Ketika kelapa mulai tua, mineral itu banyak terserap untuk mengeraskan daging kelapa yang berwarna putih sehingga khasiatnya berkurang.

Dikutip dari Healthmad, Jumat (26/11/2010), berikut ini adalah 7 manfaat air kelapa muda untuk kesehatan.

1. Menjaga keseimbangan elektrolit

Air kelapa muda merupakan cairan isotonik, sehingga bisa mengantikan mineral dan elektrolit yang hilang bersama dengan cairan tubuh. Bahkan organisasi pangan dunia atau FAO (Food and Agriculture Organization) pernah meneliti dan berusaha mematenkan air kelapa muda sebagai minuman isotonik.

2. Mengatasi gangguan kencing
Berbagai gangguan saluran kencing bisa diatasi dengan air kelapa muda, termasuk polyuria (sering kencing), stranguria (susah kencing) dan lain-lain. Efeknya pada masing-masing individu bisa bervariasi tergantung penyebab dan tingkat keparahannya.

3. Memecah batu ginjal
Selain mengonsumsi obat-obatan dari dokter, pasien batu ginjal sering mengkombinasikannya dengan minum air kelapa muda. Efeknya plak atau kerak yang terbentuk di ginjal lebih mudah melunak dn dikeluarkan bersama air kencing.

4. Membunuh cacing di usus
Ada mitos yang mengatakan jika terlalu bayak makan kelapa bisa menyebabkan infeksi cacing kremi, namun tidak pernah bisa dibuktikan secara ilmiah. Justru minum air kelapa muda dicampur 1 sendok teh minyak zaitun sebanyak 3 kali sehari bisa membasmi cacing kremi dari usus.

5. Pengganti plasma darah
Komposisi kimiawi air kelapa muda hampir identik dengan plasma darah sehingga mudah untuk ditransfusikan. Dalam kondisi darurat terutama di masa perang dunia II, air kelapa muda sering ditransfusikan pada prajurit yang sekarat ketika bantuan plasma darah belum datang.

6. Anti kuman
Belum banyak penelitian yang membuktikan hal ini, namun beberapa ahli percaya air kelapa muda ampuh menyingkirkan virus dan berbagai mikroorganisme patogen (penyebab penyakit). Kandungan monolaurin di dalamnya diyakini ampuh membasmi virus flu, herpes dan bahkan HIV.

7. Mengatasi mual muntah
Mabuk kendaraan serta berbagai penyakit seperti malaria, typhoid serta demam berdarah bisa memicu gejala mual muntah. Untuk mengatasinya, minum air kelapa muda bisa membantu menetralisir kondisi lambung sehingga mengurangi gejala tersebut.

Sumber: AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Minggu, 21 November 2010

Angklung Resmi Warisan Budaya Dunia

KOMPAS/ARUM TRESNANINGTYAS

JAKARTA, KOMPAS.com--Alat musik angklung segera dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia pada 18 November 2010 mendatang di Nairobi, Kenya.
"Pada 18 November 2010 nanti, angklung akan diresmikan menjadi warisan budaya dunia," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Wardiyatmo, di Jakarta, Selasa.

Pengukuhan tersebut akan dilakukan di Nairobi, Kenya, dalam sidang UNESCO, Kamis, 18 November 2010. Pihaknya telah mengirimkan duta yang dipimpin Direktur Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film (NBSF) Kemenbudpar untuk menyaksikan langsung pengukuhan angklung sebagai warisan budaya dunia. "Ke depan, kita targetkan warisan dunia milik Indonesia yang diakui UNESCO akan semakin banyak," katanya. Pengukuhan angklung oleh badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia itu berarti akan menyusul batik, wayang, dan keris yang sebelumnya telah lebih dahulu dikukuhkan.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengupayakan berbagai hal untuk dapat mencatatkan angklung sebagai warisan budaya dunia. Perjuangan tersebut telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu hingga akhirnya angklung akan segera diakui masuk dalam "Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity". Pihaknya mencatat warisan dunia sampai saat ini sudah sebanyak 890 situs dengan 689 berupa warisan budaya, 176 warisan alam, dan 25 campuran antara warisan budaya dan warisan alam. "Di antara jumlah itu, warisan dunia yang dimiliki Indonesia sudah sebanyak 11 buah," katanya.
Dari 11 warisan dunia yang dimiliki Indonesia sebanyak 4 di antaranya berupa alam, 3 cagar budaya, dan 4 karya budaya takbenda.

Untuk warisan dunia berupa alam terdiri dari Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Lorentz, Papua, dan hutan tropis Sumatera (Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan). Sementara untuk cagar alam yakni Kompleks Candi Borobudur yang diakui UNESCO sejak 1991, Kompleks Candi Prambanan (1991), dan situs prasejarah Sangiran.

Karya budaya takbenda milik Indonesia yang sudah dan akan diakui UNESCO yakni wayang (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2003), keris (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2005), batik (representatif list of the intangible cultural heritage of humanity, 2009), dan angklung (representative list of the intangible cultural heritage of humanity, 18 November 2010).

Sumber :
Penulis: Jodhi Yudono   |

Kamis, 18 November 2010

Perokok Pasif Terancam Tuli


Kompas.com - Sedihnya menjadi perokok pasif, meski tidak menghisap rokok, namun mereka harus ikut kena getahnya. Selain beresiko gangguan paru dan pernapasan, indera pendengaran perokok pasif ikut terancam asap rokok yang dikebulkan orang lain.

Beberapa penelitian telah mengindikasikan bahwa perokok, baik yang sudah berhenti atau pun masih merokok, beresiko mengalami gangguan penderangan. Namun, tidak diketahui apakah perokok pasif ikut memiliki risiko yang sama.

Asap rokok yang terhisap memiliki kandungan bahan kimia yang bisa mengganggu sirkulasi darah di pembuluh darah kecil di dalam telinga. Akibatnya organ-organ tersebut kekurangan oksigen dan terbentuknya sisa-sisa toksik sehingga telinga rusak. Kerusakan akibat paparan asap rokok ini berbeda dengan yang disebabkan oleh paparan suara bising atau penuaan.

Dalam sebuah riset, para peneliti dari Universitas Miami dan Florida International University melakukan analisa hasil tes pendengaran terhadap 3.307 orang bukan perokok, yakni para mantan perokok dan orang yang tidak pernah merokok sama sekali.

Selain dilakukan tes pendengaran, para ahli juga melakukan tes darah untuk mengetahui kadar nikotin yang disebut cotinine yang dibentuk tubuh ketika kontak dengan asap rokok.

Hasilnya, perokok pasif memiliki ganguan pendengaran yang lebih buruk dibanding orang yang tidak terpapar. Gangguan pendengaran ini terutama mereka tidak bisa menangkap pembicaraan yang dilakukan di lingkungan yang agak berisik. Bukan hanya itu, perokok pasif juga terancam mengalami tuli berdasarkan pemeriksaan seluruh frekuensi suara.

"Kami belum tahu batasan asap rokok yang aman agar terhindar dari risiko gangguan telinga. Namun yang paling aman adalah tidak terpapar sama sekali," kata Dr.David Fabry, peneliti.

Itu sebabnya, sebelum menyalakan rokok Anda, perhatikan dulu apakah dampaknya bagi orang lain di sekitar Anda yang terpaksa ikut "menelan" asap rokok yang dikebulkan.
 
Penulis: AN   |   Editor: Lusia Kus Anna   |   Sumber :sciencedaily

Rabu, 17 November 2010

Wajah Aparatur di Pantat Gayus



Chaidir Anwar Tanjung - detikNews

Sekalipun negara ini masih direpotkan urusan bencana yang menelan nyawa ratusan orang, toh nama Gayus tetap nyentrik, menarik, unik dan tetap segar menjadi tontonan masyarakat lewat media massa. Masyarakat mau tahu, konglomerat mana saja yang menikmati 'potongan' dana pajak yang dilakukan PNS Golongan IIIA itu. 

Awalnya mungkin publik menilai, bahwa sepak terjangnya sudah berakhir di balik jeruji tahan di Mabes Polri. Sebab, sudah menjadi kebiasaan, bila ada kasus yang menjadi perhatian publik, biasanya aparat pemerintah kita akan menunjukan keseriusannnya untuk menangani kasus tersebut.

Tapi bagi Gayus, sekalipun kasusnya tetap menjadi perbincangan hangat, dia yakin yang namanya aparatur negara tetap saja bisa disogok. Buktinya, belakangan Gayus dengan santai menonton turnamen tenis lapangan di Bali yang konon bersama istrinya. Pelesirannya Gayus ke Pulau Dewata ini tentulah membuat syok masyarakat.

Masyarakat terperangah, lah kok koruptor yang menjadi perhatian publik itu, bisa-bisanya melenggang dengan pengawalan pak polisi tadi. Bagi Gayus duitnya habis untuk urusan service pak polisi itu mungkin juga tidak masalah. Pun ketika penyamarannya menggunakan wig bisa terbongkar, ya mungkin Gayus cuma mesem.

Mesemnya Gayus, tentulah membuat cemburut wajah Pak Kapolri kita. Maka untuk menutupi kebobrokan di tubuh Polri itu, kepala tahanan dan anak buahnya pun segera dicopot. Pencopotan hal semacam itu hal yang biasa.

Tapi yang luar biasa itu adalah keyakinan Gayus tadi yang masih meyakini bahwa pak polisi masih mau disuap walau kasusnya menjadi perhatian umum. Apa yang dilakukan Gayus melenggang ke Bali, merupakan bentuk PR yang harus dikerjakan bersama pak polisi, pak jaksa, pak hakim, dan bapak-bapak lainnya. Tugas bapak-bapak itu menjadi berat untuk menelusuri dengan siapa saja selama di luar tahanan Gayus bertemu atau berkomunikasi.

Ibarat main petak umpet, Gayus telah mampu mengelabuhi lawan-lawannya. Buktinya, sudah banyak pak polisi kita menjadi korban permainannya. Begitu juga pak jaksa, dan pak hakim bisa dininabobokan Gayus dalam menangani perkaranya. Kini mungkin di balik terali besi, Gayus tersenyum manis.

Dia dapat menunjukan kepada anak bangsa ini, bahwa dirinya tidaklah terlalu bobrok dalam urusan korupsi. Masih ada lagi aparatur negara ini yang jauh lebih bobrok ketimbang dirinya. Dan Gayus selaku orang Batak sudah membuktikannya, "Hepeng do na mangatur nagaraon (duit yang mengatur negara ini)". Kini wajah aparatur negara kita ada di pantat Gayus.

Gayus... The World is Flat!


Rico Marbun - detikNews

Revolusi teknologi termutakhir telah memungkinkan pelaku bisnis untuk berhubungan dan melakukan transaksi dengan siapa pun, kapan pun dan di mana pun, bahkan dari ruang tidur masing masing. Namun, pola interaksi yang digambarkan oleh Friedman tidak hanya relevan untuk pertumbuhan ekonomi. Tanpa disadari, kemudahan untuk mendapatkan dan menyebarkan akses informasi, justru membatasi kemampuan manusia abad 21 untuk menyimpan rahasia. Dan inilah senjata utama pemberantasan korupsi.

Rumus Anti Korupsi


Prof Robert Kliitgard 1 memaparkan rumus sederhana memahami korupsi, K= (M+D)-T.  Korupsi sama dengan Monopoli tambah Diskresi minus Transparansi. Artinya, semakin tinggi monopoli dan diskresi atas sebuah kekuasaan, semakin tinggi pula peluang korupsi untuk terjadi. Resep kebijakan anti korupsi yang paling mudah menurut Kliitgard ialah meningkatkan transparansi.

Transparansi menjadi simpul strategis pemberantasan korupsi, karena korupsi pada hakikatnya adalah 'organized crime'. Kinerja ala mafia para koruptor menjadi sulit dibongkar dan dihukum karena terlalu banyak pihak yang mencicipi kue manis hasil korupsi, termasuk oknum dari pihak yang berwenang.

Belajar dari Pengalaman Kolombia
Ada pelajaran menarik dari kisah nyata pemberantasan korupsi di Kolombia. Beberapa tahun silam, Bank Dunia pernah memberi bantuan dana untuk pembangunan jalan. Lumrahnya, kontrak atas pembangunan jalan harus diberikan melalui proses tender. Kalaupun ada penunjukkan secara langsung tentu adalah kebijakan 'kasuistik' dan tidak besar prosentasinya. Namun tradisi kongkalikong yang parah, justru membalik semua logika di atas.

Prosentase penunjukkan secara langsung dalam proyek justru naik hampir 50%, dan akibatnya biaya pembangunan jalan per-kilometernya jutsru membengkak hingga 35% dari pagu dasar. Ketika tim auditor independen menyadari besarnya nilai korupsi yang terjadi, mereka mencoba segala cara untuk menghentikannya. Tim melapor ke polisi, kejaksaan, gubernur dan beberapa anggota parlemen setempat. Namun hasilnya nihil.

Di tengah-tengah rasa putus asa, mereka menemukan ide cemerlang. Berbekal kamera, tim mengikuti semua pihak yang diduga terlibat korupsi. Hasilnya, belasan foto oknum polisi sedang membeli rumah mewah, foto oknum jaksa membali sebuah 'dealer' mobil, dan jam mewah milik anggota parlemen lokal. Selanjutnya, foto tersebut disebarluaskan melalui internet, media massa, bahkan dikirim ke presiden dan seluruh anggota parlemen. Dalam waktu singkat, kemarahan publik meletus dan baru mereda ketika oknum jaksa, polisi dan anggota parlemen yan terlibat korupsi dipecat serta dimajukan ke pengadilan.

Gerakan Sosial Tuntut Transparansi
   
Kisah nyata di atas menunjukkan bahwa transparansi seringkali menjadi senjata yang paling ampuh untuk memutus lingkaran setan korupsi. Sebab, korupsi hakikatnya ialah kompromi illegal yang hanya dapat terjadi secara sembunyi-sembunyi. Sudah saatnya ada gerakan sosial massif tuntut transparansi. Bagaimana caranya?

Pertama. Penyebarluasan 'jepretan foto' tingkah polah Gayus di Bali tidak boleh menjadi yang terakhir. Karena, jujur saja, masih banyak Gayus Gayus yang lain di luar sana. Langkah pertama ini bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa harus menjadi wartawan. Toh, perangkat Handphone dengan kamera dan sambungan internet bukanlah barang langka. Jika Anda melihat kejadian korupsi dalam bentuk yang paling kecil, foto saja dan sebarluaskan tanpa ragu! Di jalan, tempat kerja, gedung pemerintahan, tidak ada tempat kecuali. Persempit ruang gerak para koruptor, sehingga tidak ada ruang yang aman untuk bertransaksi.

Kedua. Desakkan petisi sosial. Walaupun UU keterbukaan informasi telah hadir, praktiknya hampir bisa dikatakan sangat minim. Informasi yang disediakan oleh setiap instansi terkesan ala kadarnya dan sekadar menggugurkan kewajiban. Komisi pengawas yang resmi dibentuk di berbagai instansi juga cenderung mandul karena terlalu dikooptasi dan minim pertanggungjawaban publik. Masyarakat sipil harus bahu membahu melawan ketidakperdulian 'berjaamaah' seperti ini. Petisi sosial yang ditujukan untuk Kompolnas dan Komisi Kejaksaan misalnya, bisa menjadi langkah awal. Hal ini bukan perkara mustahil, sebab kemajuan teknologi telah menyediakan semuanya. Ingatlah, The World is Flat.

Minggu, 14 November 2010

Panser "Anoa" Buatan Pindad Makin Gahar

Sumber: Kompas.com (Penulis: Yunanto Wiji Utomo)
KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
Pameran Indo Defense 2010 dimanfaatkan PT Pindad untuk memamerkan produk-produk terbarunya. Salah satu produk terbarunya adalah APC Anoa V2 6 x 6 yang merupakan versi terbaru dari produksi panser mereka.

APC Anoa V2 6 x 6 atau armored personal carrier Anoa V2 6 x 6 sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Sukidi Amd, Assistant Engineering Manager PT Pindad (Persero), Jumat (12/11/2010), mengungkapkan, "Panser ini memiliki beberapa modifikasi yang membuatnya lebih maju dan nyaman dari versi sebelumnya." Ia mengatakan, salah satu kelebihannya ada pada main hole yang terdapat di bagian atasnya. Bagian tersebut dibuat lebih bulat dan cembung agar bisa memaksimalkan fungsi pertahanan sehingga bila tertembak, peluru akan memantul.

Kelebihan lainnya ada pada pelindung kaca samping dan depan. "Sebelumnya, pelindung kaca samping dan depan harus dibuka dan ditutup dari luar. Hal itu menyulitkan. Sekarang, pelindung kaca samping dan depan bisa dibuka dan ditutup dari dalam," ujar Sukidi. Dengan mengoperasikan pelindung kaca samping dari dalam, selain lebih nyaman, bagian ini juga meminimalkan risiko.

Sukidi menjelaskan, kelebihan utama Anoa V2 ada pada sistem navigasi. "Anoa V2 memiliki Remote Control Weapon System yang memungkinkan pengoperasian senjata menggunakan joystick. Jadi, seperti main game," urainya. Sistem itu memperbaiki kelemahan Anoa versi sebelumnya yang mengharuskan pengoperasian senjata secara manual. Hal itu menurutnya sangat memudahkan tugas tentara.

Sebaliknya, sistem yang tadinya hanya mendukung pengoperasian secara otomatis kini dilengkapi kemampuan operasi secara manual tanpa menghilangkan otomatisnya. "Ramdoor yang ada di bagian belakang Anoa dibuat juga sistem pengoperasian manualnya sehingga bila sistem otomatis mengalami kerusakan, ramdoor tetap dapat berfungsi," ujar Sukidi. Bagian interior dari Anoa V2 juga berbeda dengan versi sebelumnya yang terdiri dari kursi-kursi yang bisa dilipat.

Anoa V2 mampu memuat 13 kru, memiliki panjang dan lebar 6.000 x 2.500 mm serta dilengkapi dengan peralatan khusus, seperti GPS dan NVG. Sistem komunikasinya menggunakan VHF dan HF Intercomset System. Sementara itu, sistem senjatanya menggunakan Smoke Shield kaliber 66 mm dan Armanents 7,62 mm dan 12,7 mm. Rasio daya berbanding beratnya adalah 22,85 HP, kecepatan maksimum 80 km/jam, dan radius putar 9,5 meter. Mesinnya adalah 6 silinder segaris dengan turbocharger berpendingin dalam dan berdaya 320 HP.

Sukidi menjelaskan, Anoa V2 ini baru mulai dikembangkan sekitar dua bulan yang lalu. "Beberapa saat sebelum Indo Defense ini dimulai, Anoa V2 baru saja selesai dibuat dan langsung dikirim," katanya. Saat ini, yang bisa dinikmati di Pameran Indo Defense 2010 adalah prototipe dari produk tersebut. Dengan spesifikasi ini, Anoa V2 dipasarkan terutama bagi Tentara Nasional Indonesia. Selain Anoa V2, Pindad juga memamerkan tiga produk panser terbarunya, yaitu Panser Polisi, Panser Canon, dan Panser Mortir.

Silvio Gazzaniga, Pembuat Tropi Piala Dunia

Sumber; Dapunta Online:

Silvio Gazzaniga 224x300 Silvio Gazzaniga, Pembuat Tropi Piala Dunia
“Bola itu bulat dan itu berarti harus berputar. Terkadang anda harus menurunkan ujung topi anda untuk menerima kekalahan. Itulah sportivitas.” (Silvio Gazzaniga).
SILVIO GAZZANIGA lahir 23 Januari 1921, adalah seorang pematung yang berasal dari Milan, Italia. Pada saat dia bekerja di perusahaan pembuat tropi dan medali, Stabilimento Artistico Bertoni (lebih dikenal dengan sebutan Bertoni, Milano) dia membuat Tropi Piala Dunia FIFA.

Silvio Gazzaniga adalah lulusan dari Akademi senirupa Brera dan merupakan penggemar AC Milan. Desainnya dipilih oleh komite FIFA pada tanggal 5 April 1971. Tropi tersebut berukuran 36 cm, berat 4,97 kg dan terbuat dari emas murni 18-karat. Dua perunggu batu cincin semi mulia menghiasi piala tersebut. Nama-nama pemenang ditulis di dasar emas. Ada ruang untuk 17 nama pemenang dan masing-masing diukir dalam bahasa dari bangsa yang menang setiap empat tahun sekali.

Berdasarkan catatan FIFA Gazzaniga mengakui bahwa tropi Piala Dunia FIFA bukanlah karya pertama yang dibuatnya. Sebelumnya dia telah membuat piala untuk kejuaraan gulat dan kejuaraan bermotor. Dia juga bekerja di Komite Olimpiade Internasional sebelum dia membuat piala tersebut. Inilah salah satu alasan kenapa FIFA mempercayai Silvio Gazazila untuk membuat tropi piala dunia (1970 – sekarang), setelah Piala Jules Rimet (1930 – 1970).

Silvio Gazzaniga Tropi Piala Dunia Silvio Gazzaniga, Pembuat Tropi Piala Dunia
Silvio Gazzaniga/Foto Dokumentasi: FIFA
Gazzaniga pernah menyampaikan mengenai inpirasinya dapat membuat tropi piala dunia. “Inspirasi saya untuk mendesain tropi tersebut, datang dari dua unsur dasar, yakni atlet dan dunia. Hal yang saya pikirkan adalah menciptakan sesuatu yang melambangkan usaha atau kerja keras, sementara pada saat yang sama menyatakan keharmonisan, kesederhanaan dan kedamaian. Siluet piala itu harus linier, agar perhatian pengamat akan tertarik pada tokoh protagonis, yang seolah menyatakan; pemain sepak bola itu, seorang pria yang, pada saat kemenangan, akan mengambil aspek raksasa, tanpa terlihat super.
Dia harus menjadi pahlawan, tapi pahlawan dengan kualitas seseorang yang telah bekerja keras dan menderita, yang sesama manusia akan mengidentifikasi setiap hari dalam hidup, dan tangannya tampak untuk merangkul seluruh dunia, adalah perwujudan dari universalitas olahraga.”

Ketika Gazzaniga diwawancarai oleh FIFA, tentang tren sebuah piala, dia menjawab, “Apabila ada seseorang memberikan saya tugas ini lagi, saya hanya akan membuat sedikit perubahan konsep asli saya. Ini hari, lebih penting ditempatkan pada apa yang di luar daripada apa yang ada di dalam,” kata Gazzaniga. “Fakta bahwa piala saya dianggap kuno karena banyak tren selama 30 tahun terakhir (Piala Jules Rimet bertahan selama 40 tahun). Saya membiarkan diri diilhami oleh prinsip-prinsip yang tidak terkikis oleh berlalunya waktu.”

Selain tropi Piala Dunia FIFA, Silvio Gazzaniga telah merancang trofi Liga Eropa Piala UEFA (1972), tropi UEFA Piala Super (1973), UEFA European Under-21 Football Championship, dan Piala Dunia Baseball (2001).

Rabu, 10 November 2010

Sukarelawan Merapi Tak Diupah, Tak Dikenal..

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Anggota Kopassus dan relawan mengevakuasi jenazah korban letusan Gunung Merapi di Dusun Banjarsari, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (8/11/2010). Letusan Gunung Merapi yang kembali terjadi 5 November lalu mengakibatkan sedikitnya 81 orang tewas, 66 orang luka-luka terkena semburan awan panas, dan 30.000 warga mengungsi.
Bencana sering mendatangkan paradoks. Di satu sisi penuh tangis pisah keluarga korban, di sisi lain menyatukan para relawan atas nama kemanusiaan. Itu pula yang tampak pada kerja para relawan erupsi Gunung Merapi yang hingga kini belum jelas kapan akan berakhir.Di tengah ancaman erupsi sewaktu-waktu, tim evakuasi jenazah senantiasa bersiap merayapi lereng Merapi. Seperti bermain petak umpet dengan maut. Berbekal handy talky, para relawan bergerak naik, menerobos kawasan rawan bencana, masuk keluar rumah-rumah di dusun yang luluh lantak. Sebagian di antaranya mengorek tumpukan abu vulkanik atau reruntuhan, mencari jenazah.

Begitu mendengar informasi Merapi mengeluarkan awan panas ke arah tim evakuasi, mereka bergegas menyelamatkan diri. Terkadang harus berlari. Padahal, luncuran awan panas lebih cepat daripada mereka. Meski berisiko, evakuasi terus dilakukan, tanpa bayaran dan sepi ucapan terima kasih. ”Apa yang bisa saya tolong akan saya bantu. Yang penting ikhlas menolong sesama,” kata anggota Grup 2 Kopassus Kartosuro, Sersan Dua Dwi Andi Hermawan, Rabu (10/11/2010). Dwi sudah bertugas di lereng Merapi sejak hari pertama letusan. Ia pernah bertugas di Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam, ketika tsunami pada tahun 2004.

”Sebenarnya banyak petunjuk lokasi jenazah, tetapi sulit ditemukan karena tertimbun. Tanah yang digali sangat panas,” ujar Dwi. Tak hanya prajurit TNI, relawan juga berasal dari anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana). Mereka sejak awal erupsi berada di ”titik panas”. Tagana Kabupaten Sleman membangun posko-posko pengungsian sebelum letusan kedua menghancurkan posko-posko tersebut.
Mereka pergi ke dusun yang terpapar awan panas, seperti di Dusun Kinahrejo dan Ngrangkah, Umbulharjo, Sleman. Ada di antara mereka yang tewas saat mengevakuasi, seperti Slamet Ngatiran (30). Pria yang baru menikah Juli 2010 ini meninggalkan istri yang tengah hamil 3 bulan.
Hingga kini ada empat anggota Tagana Sleman tewas saat bertugas. Satu di antaranya belum ditemukan. Mereka tewas saat menjaga logistik di posko.

Tak semua relawan berada di ”garis depan” bencana. Ratusan atau bahkan mungkin ribuan relawan tersebar hingga dapur umum. Tugas mereka tak kalah penting, memastikan pasokan logistik lancar.
Salah satunya adalah Muhammad Ibrahim Da Silva (45). Koordinator Tagana Jawa Timur itu bertugas di bagian logistik. Berbagi tugas dengan prajurit Detasemen Perbekalan TNI AD, ia dan teman-teman memasak untuk 13.000 pengungsi di Stadion Maguwoharjo dan sekitarnya.

Menghibur
Keberadaan relawan yang tersebar di banyak posko sungguh diperlukan. Ada relawan yang bernyanyi dan bermain dengan anak-anak pengungsi. Mereka memastikan dunia anak tak terenggut sekalipun di pengungsian yang menyesakkan. Sebagian lagi bekerja di posko-posko kesehatan. Tak hanya mengobati penyakit fisik, tetapi juga psikis. Kini ada ratusan pengungsi yang tertekan secara psikologis. Dua pengungsi bunuh diri karena tak kuat menanggung tekanan bencana. Pengungsi yang menderita stres diperkirakan lebih banyak daripada yang ditemukan dan dirawat. ”Jumlah relawan dan psikolog terbatas sehingga yang ditemukan sedikit,” kata psikolog posko psikologi pengungsian di Stadion Maguwoharjo, Amalia Dewiyanti.

Kerja 24 jam
Menjadi relawan menguras stamina. Misalnya, kerja relawan tim evakuasi hampir 24 jam. Kurang tidur dan kelelahan sering kali merayapi tubuh mereka. Oleh karena itu, menjaga stamina fisik sangat diperlukan. Obat-obatan, masker tambahan, sarung tangan, hingga susu dan minuman suplemen menjadi penting. Para relawan mengaku tidak lupa meminta dukungan doa dari keluarga.
Pasca-letusan pertama ataupun kedua, kerja tim evakuasi belum tuntas. Masih banyak jenazah korban yang belum bisa ditemukan karena sulitnya medan evakuasi. Letnan Kolonel (Inf) Jimmy Ramoz, Komandan Batalyon 21 Grup 2 Kopassus Kartosuro, mengatakan, lokasi evakuasi jenazah korban Merapi di bantaran Sungai Gendol, Kecamatan Cangkringan, Sleman, sulit ditembus. Rata-rata suhu sisa-sisa lahar dan awan panas masih di atas 50 derajat celsius.
Tak sedikit relawan menjadi korban. Tak jarang perlengkapan mereka minim, tanpa sepatu bot, masker, atau kacamata antidebu.
Namun, para relawan bekerja tulus ikhlas. Dalam kesunyian publisitas, mereka berjibaku atas nama kemanusiaan. Bukan demi uang ataupun popularitas.



Kompas: Editor: A. Wisnubrata

Minggu, 07 November 2010

4 Langkah Mudah Agar Anak Selalu Sehat

img
Dok. Thinkstock

Eya Ekasari - wolipop

Jakarta - Menjaga kesehatan si kecil bukanlah hal yang mudah. Namun jangan dulu khawatir, ada empat langkah awal agar anak selalu terlindungi dari berbagai kuman dan penyakit.

Kesehatan anak tentu saja menjadi fokus utama Anda. Sayangnya, Anda tidak bisa memperhatikan seluruh kegiatan dan asupan makanannya setiap saat. Seperti yang dikutip dari sheknows, tips mudah ini bisa menjadi langkah awal Anda untuk melindungi si kecil dari berbagai kuman penyakit yang ada pada lingkungan sekitarnya.

1. Berikan sarapan bernutrisi tinggi
Anda mungkin tidak bisa mengontrol makanan apa saja yang si kecil makan saat ia berada di luar. Namun, Anda bisa memberikannya sarapan sehat agar si kecil tetap mendapatkan gizi dan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuhnya. Anak yang terbiasa memakan sarapan sehat akan lebih berkonsentrasi saat beraktifitas. Tidak hanya itu, sarapan sehat juga membuatnya tidak ingin memakan makanan ringan yang tak sehat.

Jika Anda tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan sarapan setiap paginya, pilih saja makan yang cepat untuk disajikan, seperti susu, sereal dan potongan buah atau roti isi telur.

2. Rutin memeriksakan kesehatan
Pastikan anak mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi untuk selalu memeriksakan kesehatannya secara rutin. Jangan lupa untuk memberikannya vaksinasi pada setiap awal tahun. Sebuah vaksinasi flu bisa membantunya menghindari penyakit flu yang mudah sekali menular.

3. Ajak si kecil mengikuti kegiatan olahraga di sekolahnya
Salah satu cara terbaik untuk anak agar tetap sehat adalah dengan selalu berolahraga. Ajak si kecil untuk ikut klub-klub olahraga yang ada di sekolahnya, seperti klub sepakbola, basket atau yang lainnya. Kegiatan ini tidak hanya menjaga kesehatan pada anak, tetapi juga membantu anak meningkatkan kualitas bersosialisasinya.

4. Waktu tidur yang konsisten
Menjaga waktu tidur yang teratur setiap harinya dapat meningkatkan kemungkinan tidur yang berkualitas. Kurangnya tidur tentu akan menyebabkan si kecil mudah marah, sulit berkonsentrasi bahkan obesitas. Jadi mulai sekarang, pastikan waktu tidur yang konsisten untuk si kecil dan jangan lupa ciptakan suasana nyaman saat ia tidur.

Kamis, 04 November 2010

Korban Tewas Merapi Bertambah Lagi Jadi 55 Orang

feb - detikNews



Sleman - Sungguh tragis! Korban tewas akibat letusan Gunung Merapi terus bertambah. Hingga pukul 08.45 WIB, korban di RS Sardjito, Jl Kesehatan, Sleman, bertambah 13 orang menjadi 55.

Pantauan detikcom lansung dari rumah sakit, 14 orang korban tewas ini adalah 8 orang lelaki dewasa, 5 orang  perempuan dewasa dan seorang anak laki-laki.
Menurut petugas forensik, 14 korban tewas yang baru masuk ini, ditemukan disekitar Sungai Gendol, Argomulyo, Cangkringan, Sleman.

"Kami temukan di sekitar Sungai Gendol lagi," ujar petugas kamar forensik di RS Sardjito.

Kondisi 14 jenazah itu dalam keadaaan hitam pekat. Para korban terkena awan panas akibat erupsi Merapi malam hingga Jumat dinihari tadi.

Merapi terus menerus mengeluarkan awan panas tanpa jeda. Selain korban tewas, Merapi juga membuat puluhan orang luka bakar. Korban luka tidak hanya ditemukan di Yogyakarta tapi juga di Klaten, Jawa Tengah.

Hingga kini tim evakuasi masih mencari para korban yang masih berada di dusun-dusun yang terkena awan panas. Kemungkinan korban masih bertambah.

Hujan Abu di Magelang Makin Pekat, Siang Tampak Seperti Malam

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Suasana Kaliurang
Jakarta - Hujan gerimis disertai pasir masih melanda wilayah Muntilan, Magelang dan sekitarnya. Kondisi ini membuat suasana siang hari terasa seperti malam hari di Magelang.

"Hujan abu masih ekstrem, sekarang masih hujan air rintik-rintik. dari sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi langit gelap, seperti malam hari. Mulai pukul 13.00 WIB siang tadi suasana seperti pukul 17.30 WIB," ujar salah seorang pembaca detikcom, Tedi yang berada di Muntilan, Magelang, Kamis (4/11/2010).

Suasana ini semakin mencekam karena Muntilan mengalami mati lampu sejak siang hari.

Hujan gerimis yang disertai pasir seperti ini telah melanda Magelang sejak semalam. Sejak Merapi meletus pada 26 Oktober lalu, hujan abu paling parah terjadi pada hari ini.

"Hari ini paling banyak, bahkan tadi malam sempat hujan air plus pasir. Abunya lebih kasar seperti butiran pasir," tutur Tedi yang bertempat tinggal di Desa Gunung Pring, Muntilan yang berjarak sekitar 23 km dari Gunung Merapi.

Hal senada juga dituturkan pembaca detikcom lainnya, Eko Pras, melalui fasilitas Info Anda.

"Suasana Magelang bagian selatan gelap, hujan abu plus pasir halus terasa dengan frekuensi yang cukup tinggi. Saat adzan ashar, kelihatan seperti adzan maghrib," tuturnya.

Rabu, 03 November 2010

Awan Petruk Gunung Merapi Fenomena Ajaib


awanpetruk
Foto asap merapi yang mirip kepala Petruk
Kejadian Awan Aneh Mirip Tokoh Wayang Petruk Sungguh Unik Terbentuk Dari Awan Panas Gunung Merapi (Wedhus Gembel). Apakah ini sosok ghaib penunggu Gunung Merapi, Sebuah fenomena aneh muncul sebelum meletusnya Gunung Merapi pada 26 Oktober lalu. Awan di atas Gunung Merapi membentuk gambar mirip kepala Petruk, salah satu tokoh dalam dunia pewayangan.

Peristiwa aneh tersebut berhasil diabadikan Suswanto (43), warga Desa Sudimoro, Pucang Anom, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, dengan kamera miliknya. Awan mirip sosok Petruk itu terlihat pada Selasa 26 Oktober sekira pukul 17.00 WIB.
Suswanto menceritakan, saat itu dirinya secara kebetulan keluar rumah dan memandang ke arah Gunung Merapi. Saat itulah dia melihat gumpalan awan mirip sosok Petruk. “Lalu saya ambil kamera dan memfotonya. Awalnya hanya iseng, tapi kemudian hasil gambarnya mengejutkan,” ujarnya di Magelang, Senin (1/11/2010).

Disebutkan, awan di atas puncak Merapi itu membentuk pola kepala Petruk dengan hidung panjang dan kuncir rambut melengkung ke atas. Sosoknya menghadap ke arah Selatan, yaitu Yogyakarta. Dari depan rumah Suswanto ke puncak Merapi sekira 13 kilometer.
Bagi masyarakat di Lereng Merapi sosok Petruk memiliki mitos dan misteri sendiri. Mereka menyakini Gunung Merapi dikuasai sosok gaib, yaitu Mbah Petruk. Sejumlah warga yang melihat hasil jepretan Suswanto menyakini bahwa gambar tersebut mirip sosok Petruk, sang penunggu Merapi.
Mereka menduga, Petruk memperlihatkan diri sebagai tanda bakal ada bencana besar di Gunung Merapi. Mbah Sihur, (54) warga Desa Gaten, Desa Ketunggeng, Srumbung, menyatakan munculnya awan berbentuk kepala Petruk menyakini sebagai peringatan bagi warga sekitar Merapi agar menyingkir. “Dengan melihat arahnya yang ke selatan sudah terbukti yang parah terkena letusan Merapi adalah Yogya,” ujarnya.

Mbah Sihur menyakini Mbah Petruk bersemayam di dalam kawah Merapi. Kepercayaan tentang Petruk tak lepas dari sejarah peralihan Hindu Majapahit ke Islam Demak. Masyarakat sekitar Merapi menyakini Petruk sebagai sosok sabdo palon lolo gendong yaitu penasihat Raja Majapahit Barawijaya V. Di akhir masa kejayaan Majapahit dan masuknya Demak, Brawijaya V memilih berdiam di Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini dilakukan karena dia menolak masuk Islam.

Maka sabdo palon pun memilih mengikuti jajak sang raja, hanya saja dia tidak ikut ke Gunung Lawu tapi ke Gunung Merapi sebagai tampat tinggalnya. Sebagai peringatan terhadap lawan-lawan politiknya yang tengah berkuasa saat itu, dia mengangkat sumpah bahwa kelak akan menagih janji penguasa negeri tentang amanahnya menyejahterakan rakyat.
Masyarakat Lereng Merapi menyakini bahwa letusan gunung teraktif di Indonesia sejak tanggal 26 Oktober lalu merupakan peringatan bahwa penguasa negeri ini telah lalai menjalankan amanah mensejahterakan rakyat. “Jadi dia marah dan menagih janji penguasa,” tandasnya.  okezone.com.

Para Lelaki Tangguh (Tambang Belerang Kawah Ijen)

Diarsipkan di bawah: TRAVELLING — nikkiputrayana

Ditengah kepulan asap yang menjadi-jadi mereka mencongkel belerang yang telah padat dan dingin tanpa perlindungan apa pun. Seringkali mereka ditelan asap belerang pekat yang kehitaman dan bertahan dari pengaruh racun yang menyesakkan dada dan memerihkan mata hanya dengan bermodal kain lusuh seadanya. Apabila pipa saluran dianggap terlalu panas maka mereka harus sigap untuk menyiramnya dengan air agar cepat menjadi dingin, apabila tidak maka ini dapat memecahkan pipa saluran belerang. Para pencongkel ini berlainan dengan para pembawa beban, mereka tidak membawa beban, mereka hanya bekerja mencongkel dan memuat kedalam keranjang beban. Tidak jauh dari tempat mereka bekerja terdapat kemah berterpal biru seadaanya tempat mereka beristirahat karena biasanya sekitar jam 10 pagi, asap mulai menebal lalu kembali tipis menjelang tengah hari.
Ini bukan Hulk hogan, ini bukan Ade rai, ini juga bukan cerita kuat si Samson. Ini cerita nyata dari kawah Ijen. Kawah dari sebuah kaldera gunung yang setiap saat selalu memuntahkan berkilo – kilo bahkan berton – ton belerang murni dari perut gunung setiap harinya. Dialirkan melalui pipa besar berdiameter 30 cm. Ujung lubang pipa itu dimasukkan kedalam sumur – sumur sumber belerang. Lalu keluar dalam bentuk belerang cair yang sangat panas langsung dari dapur magma kawah, berpijar berwarna biru muda seperti kompor gas kita, lalu disela – selanya meleleh belerang cair berwarna oranye. Tambang belerang didunia yang dilakukan seluruhnya dengan tenaga manusia terbesar di dunia, catat di dunia !

Pekerjaan yang sangat sederhana namun penuh resiko mulai dari saat mereka berangkat bekerja sampai pulang bekerja. Pekerjaan dimulai dari pos paltunding tempat mereka didrop dari truk yang mengantarkan mereka pada jam 3 pagi. Inilah pos pendakian awal karena kendaraan selain sangat sulit untuk menuju puncak juga tidak diperkenankan. Perjalanan sejauh 3 km ini ditempuh sejauh 1 jam perjalanan dengan sudut elevasi rata – rata 60 drajat , inilah yang menguras tenaga para turis amatir. Sampai pada pos timbang pertama yang juga berada disamping pos pengamatan pengairan kawah ijen (lebih dikenal sebagai pos bundar) yang sudah ada sejak jaman belanda atau seusia dengan perkebunan kopi dibawah kaki gunung Ijen.

 Pos ini memantau kegiatan kawah Ijen setiap waktu karena ada kalanya gas beracun keluar. Pekerjaan hari ini dimulai dari sini dimana juga terdapat gubuk istirahat. Dari gubuk ini para pekerja bersiap – siap dengan peralatannya. Ada beberapa pekerja yang meninggalkan peralatannya disini. Dari gubuk sampai di bibir kawah biasanya memakan waktu 1 jam.
Tiba dibibir kawah maka biasanya berbarengan dengan terbitnya matahari. Maka cahaya keemasan mulai menyinari tebing terjal dimana terdapat jalan berliku menuruni kawah sampai ditempat gas belerang keluar, tempat bekerja sepanjang hari. Pekerjaan menuruni jalan kekawah bukan suatu hal yang tidak berbahaya. Jalan ini seringkali hanya berupa batu – batu kecil yang disusun agar menyerupai anak tangga. Namun karena sudah hapal maka kaki mereka seolah telah tahu dimana batu yang goyah berada. Tidak jauh dari tempat mereka bekerja terdapat danau kawah dengan tingkat keasaman tinggi sehingga berwarna indah, hijau jamrud dengan bercak keputihan. Namun mereka tidak akan sempat dan hirau dengan keindahan ini akibat tenggelam dalam beratnya hidup.
Pekerjaan manusia super maka dimulailah dari anak tangga terbawah. Pekerjaan yang benar – benar memaksa kekuatan maksimal manusia. 100 kg per pikulan adalah rekor, rata – rata beban adalah 70 kg. Dibawa mendaki menuju atas jalan lereng berliku sejauh 1 km yang terkadang bersudut elevasi hampir 90 drajat alias tegak lurus. Dijalur terberat inilah manusia diuji, kaki menaiki anak tangga selangkah demi selangkah setiap helaan nafas. Mata mereka hanya tertuju pada batu – batu pijakan akan benar – benar menapak. Seringkali mereka tidak kuat pada anak tangga ke 10 setiap jalur terberatnya. Dipundak mereka beban berderit – derit didalam keranjang bambu sedang batu berderak – derak dipijak beratnya beban.
Oleh karena itu dengan pengaturan sederhana dibuatlah peraturan unik, one for all, all for one, satu untuk semua, semua bahu membahu sesaudara. Pikulan diletakkan ditiap – tiap tikungan terjal kemudian diangkut bergantian, ini dapat menghemat waktu turun naik dan tenaga tentunya. Seringkali para pekerja yang telah tua tidak sesegar pekerja muda. 2 kali angkut setiap harinya adalah pekerjaan maksimal sedang pekerja muda maksimal 4 kali angkut. Oleh karenanya seringkali yang muda membantu mengangkat pada jalur – jalur berat dan pekerja tua melanjutkannya dijalur – jalur yang ringan. Pengaturan sederhana dan unik. Pekerjaan inilah yang paling beresiko, seringkali jalur ini hanya cukup untuk satu kaki melangkah. Apabila anda tidak kuat atau salah menapakkan kaki maka hanya ada 2 pilihan, lemparkan bawaan anda atau anda yang terlempar ke bawah. Pekerja yang mati memang katanya belum ada namun kecelakaan adalah hal yang sering terjadi. Walau belum ada penelitian akan kualitas paru para penambang namun masalah kesehatan yang sering terjadi hanyalah linu – linu pada lutut, biasanya mereka memilih beristirahat keesokan harinya karena bila dilanjutkan maka dapat menjadi dislokasi lutut yang akibatnya mereka akan menganggur lama atau bahkan pensiun. Pundak dan lutut adalah asuransi hidup yang teramat penting bagi mereka.

Sesampainya dibibir kawah maka mereka juga biasa melakukan pengaturan unik. Pekerja meletakkan beberapa keranjang diberbagai tempat. Setelah terkumpul banyak mereka akan memikul secepatnya menuju pos timbang pertama untuk ditimbang. Disini mereka dapat beristirahat sejenak atau memilih kembali secepatnya mengambil keranjang – keranjang lain. Nampaknya jam 10 memang jam istirahat saat asap belerang bertambah pekat sejenak.

Dari pos timbang pertama maka pikulan ini akan dibawa menuju ke Paltunding kembali dimana disini terdapat pos timbang kedua yang akan mengecek kembali berat pikulan. Ini agar para pekerja tidak mengelabui perusahaan pembeli dengan membuang beban dari pos timbang pertama sampai paltunding. Dijalur ini ternyata ada pekerja yang memanfaatkan jauhnya jarak ini dengan membantu membawakan pikulan hanya di jalur pos timbang 1 – paltunding dengan harga angkut 5 ribu per pikulan. Pekerja ini tidak akan naik sampai sejauh setengah jarak ke pos timbang 1 dan biasanya mereka adalah pelari – pelari cepat yang mampu membawa beban sambil berlari.

Pekerjaan melelahkan dan berbahaya ini dilakukan sejak jam 3 pagi sampai jam 3 sore dengan harga perkilo yang hanya 600 rupiah. Sehingga apabila mereka sanggup membawa beban rata – rata 70kg perpikulan dengan 3 pikul yang artinya 3 kali pulang pergi maka mereka hanya mendapat 126ribu perhari. Namun hari kerja mereka rata – rata adalah 2 hari kerja 1 hari libur. Sbagai tambahan pendapatan mereka seringkali menjual souvenir patung cetakan dari belerang murni mereka dengan harga 5ribu perbiji. Juga seringkali mereka bertindak materilistis dengan meminta bayaran 10ribu perpose apabila mereka dipotret utuh ketika bekerja. Memang mungkin bila dihitung kasar pekerjaan marabahaya ini begitu menggiurkan namun kelihatannya ada beberapa potongan lain yang tak terceritakan. Yang membuat mereka tetap saja miskin. Lain kali akan saya coba ungkap.
Para pekerja ini tidak dapat sembarangan menambang karena harus terdaftar pada perusahaan pembeli. Perusahaan ini pula yang terkadang merawat pekerja apabila terjadi kecelakaan kerja. Hasil tambang mereka akhirnya dibawa denga truk menuju Banyuwangi melalui jalan Paltunding – Jambu – Licin melewati jalan yang terjal dan rusak parah terlebih pada musim hujan akibat beratnya beban truk. Hasilnya akan dijual lagi ke pabrik gula sebagai pemutih gula atau ke pabrik obat sebagai campuran obat kulit.

Sungguh suatu cerita perjalan belerang yang benar – benar menguji kekuatan manusia. Manusia yang berkerja seperti budak ekonomi di masa modern saat ini. Inilah gambaran sesungguhnya dari kata – kata Pram, 
“Indonesia adalah negeri budak. Budak diantara bangsa dan budak bagi bangsa – bangsa lain”

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya tertarik menyebarluarkan kembali tentang para penambang belerang kawah ijen (sebagai bentuk penghargaan bagi mereka para penambang) begitu melihat tayangan televisi swatas, bagi saya adalah pekerjaan tersebut adalah perkerjaan/perjuangan luar biasa para penambang belerang khususnya di kawah Ijen. Terutama karena berjuang dengan peluh keringat yang sangat memeras fisik, pekerjaan ini memerlukan tenaga & stamina yang lebih, mereka bekerja tidak lain tidak bukan hanya demi sesuap nasi untuk keluarga. Salut

Senin, 01 November 2010

Mendidik Anak Tanpa Kekerasan

Oleh ariesandi
Mother & Child's
Seringkali orangtua menanyakan ke saya “Anak saya ini kalau diomongin susah nurutnya, bagaimana sih caranya agar anak nurut dengan orangtua ? Apa musti dipukul dulu baru nurut ? ” Mendengar pertanyaan ini, seringkali saya jawab dengan singkat “Kenapa musti harus dengan kekerasan ? “. Dan seringkali saya menceritakan kisah di bawah ini agar mereka mengerti apa maksudnya Mendidik Anak Tanpa Kekerasan.Pada suatu hari Dr. Arun Gandhi, cucu Mahatma Gandhi, memberi ceramah di Universitas Puerto Rico. Ia menceritakan suatu kisah dalam hidupnya :
Waktu itu saya masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orangtua di sebuah lembaga yang didirikan oleh kakek saya, ditengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika Selatan. Kami tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tak heran bila saya dan dua saudara perempuan saya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.
Pada suatu saat, ayah meminta saya untuk mengantarkan beliau ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan, saya sangat gembira dengan kesempatan itu. Tahu bahwa saya akan pergi ke kota, ibu memberikan daftar belanjaan yang ia perlukan. Selain itu, ayah juga meminta saya mengerjakan beberapa pekerjaan tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu setiba di tempat konferensi, ayah berkata,”Ayah tunggu kau di sini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.” Segera saja saya menyelesaikan pekerja-pekerjaan yang diberikan oleh ayah dan ibu. Kemudian, saya pergi ke bioskop. Wah, saya benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjuk pukul 17.30, langsung saya berlari menuju bengkel mobil dan buru-buru menjemput ayah yang sudah menunggu saya. Saat itu sudah hampir pukul 18.00 !!!
Dengan gelisah ayah menanyai saya,”Kenapa kau terlambat ?” Saya sangat malu untuk mengakui bahwa saya menonton bioskop sehingga saya menjawab, ”Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu.”

Padahal, ternyata tanpa sepengetahuan saya, ayah telah menelepon bengkel mobil itu. Dan ayah tahu kalau saya berbohong. Lalu ayah berkata, ”Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan engkau sehingga engkau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, biarkanlah ayah pulang berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik-baik.”

Lalu dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya, ayah mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap dan jalanan sama sekali tidak rata. Saya tidak bisa meninggalkan ayah, maka selama lima setengah jam, saya mengendarai mobil pelan-pelan di belakang beliau, melihat penderitaan yang dialami beliau hanya karena kebohongan bodoh yang saya lakukan.
Sejak itu saya tidak pernah berbohong lagi. Seringkali saya berpikir mengenai kejadian ini dan merasa heran. Seandainya ayah menghukum saya, sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapat sebuah pelajaran mengenai mendidik tanpa kekerasan ? Kemungkinan saya akan menderita atas hukuman itu, menyadarinya sedikit dan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru terasa kemarin. Itulah kekuatan bertindak tanpa kekerasan.

Ketika kita berhasil menancapkan suatu pesan yang sangat kuat di bawah sadar seorang anak maka informasi itu akan langsung mempengaruhi perilakunya. Itulah salah satu bentuk hypnosis yang sangat kuat. Apakah hal sebaliknya bisa terjadi ? Ya bisa saja ! Oleh karena itu kita perlu keyakinan penuh dalam melakukannya sehingga hasil positif yang kita inginkan pasti tercapai. Hal ini memerlukan pemikiran yang mendalam dan kesadaran diri yang kuat dan terlatih. Janganlah bertindak karena reaksi spontan belaka dan kemudian menyesal setelah melakukannya.

Jika kita mau berpikir sedikit ke belakang ke masa di mana anak-anak kita masih kecil sekali maka di masa itulah semua ”bibit” perilaku dan sikap ditanamkan. ”Bibit” perilaku dan sikap inilah yang kelak akan mewarnai kehidupan remaja dan dewasanya. Siapakah yang menanamkan ”bibit” perilaku dan sikap itu untuk pertama kalinya ? Ya anda pasti sudah tahu jawabnya, kitalah orangtua yang menanamkan segala macam ”bibit” perilaku dan sikap itu.

Bagaimana jika sebagian besar waktu anak dihabiskan dengan pengasuhnya ( baby sitter ). Ya berdoalah semoga pengasuh anak anda mempunyai pemikiran bijaksana dan bisa mempengaruhi anak anda secara positif. Berharaplah pengasuh anak (baby sitter) anda mengerti cara kerja pikiran dan mengerti bagaimana bersikap, berucap dan bertindak dengan baik agar anak anda memperoleh ”bibit” sikap dan perilaku yang baik.

Seseorang bisa menjadi baik atau buruk pasti karena sesuatu ”sebab”. Perilaku, ucapan sikap, dan pikiran yang baik atau buruk hanyalah suatu rentetan ”akibat” dari suatu ”sebab” yang telah ditanamkan terlebih dahulu. Mungkinkah terjadi ”akibat” tanpa ”sebab” ? Mungkinkah anak kita berbohong tanpa sebab, mungkinkah anak kita ”nakal” tanpa sebab, mungkinkah anak kita rewel tanpa sebab ? Sebagai orangtua kita wajib mencari tahu apa penyebabnya. Tidaklah pantas sebagai orangtua kita langsung bereaksi spontan begitu saja tanpa memikirkan apa yang baru saja kita perbuat. Bukankah ini akan memberi contoh baru bagi anak kita tentang bagaimana bertindak dan bersikap ?

Sewaktu kita mempunyai anak maka kita menjadi orangtua, tetapi kita tidak pernah punya pengalaman menjadi orangtua. Kita mempunyai pengalaman menjadi anak. Jadi kita harus mendidik diri kita sendiri dengan belajar dari anak-anak. Bukan belajar dari apa yang dilakukan orangtua pada kita. Ingatlah perasaan sewaktu kita masih menjadi anak-anak. Amati mereka dan tanggapilah dengan penuh perhatian apa yang mereka inginkan. Pengharapan, perlakuan dan pengakuan seperti apa yang kita inginkan dari orangtua yang tidak pernah terpenuhi ?

Perlakukan anak-anak seperti kita ingin diperlakukan ! Jangan perlakukan anak-anak seperti apa yang dilakukan orangtua pada kita.
Wish you become the best parents in the world !

Ariesandi dan Sukarto

Kamis, 28 Oktober 2010

Melatih Kesabaran

Kompasiana - Endang Suherman
 
Hidup manusia tidak akan pernah luput dari suatu masalah, baik masalah yang besar maupun masalah yang kecil semua tergantung manusia itu mau menanggapinya.  Masalah yang selalu hadir dalam kehidupan seringkali membuat orang hadapan seseorang terkadang membuat lepas kontrol dalam berlaku sabar. Persaingan hidup yang kian berat membuat manusia sering mengambil jalan pintas untuk mendapatkan keinginannya, tidak peduli apapun resiko yang akan di hadapinya yang penting bagaimana menghasilkan sesuatu yang terbaik buat diri dan keluarganya. Mungkin jalan seperti ini sah-sah saja menurut yang melakukannya karena ia berpikir orang lain tidak akan mau memikirkan kehidupannya.




Dalam kehidupan yang serba kompleks seperti sekarang ini diperlukan kesabaran yang besar atau harus siap melatih diri untuk bersabar dalam mencapai keinginan, karena kalau tidak melatih kesabaran yang ada hanya penyesalan yang tiada akan pernah berakhir.  Apa yang telah dilakukan seseorang seperti kejadian di atas adalah potret dari lemahnya melatih kesabaran dini. Semestnya kejadi menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan semata tanpa harus peduli terhadap orang lain adalah pemikiran kepuasan sesaat, mengapa? karena  dari keinginan tersebut akan membuat seseorang menjadi tidak nyaman dan selalu di hantui rasa bersalah, yang pada akhirnya membuat seseorang itu akan merasa terbiasa dengan perbuatan buruk yang merugikan orang lain.

Lain halnya, apabila dalam mencari penghasilan atau pendapatan maupun keuntungan berdasarkan itikad yang baik dan selalu bersabar maka hasil yang akan di raihpun sangat membanggakan baik bagi diri sendiri dan juga orang lain. Karena dengan begitu seseorang yang selalu melatih dirinya dengan kesabaran apapun perbuatan yang dilakukannya berdasarkan perhitungan yang begitu matang.

Melatih kesabaran pada masa kini memang sangat di perlukan, namun sulit untuk di lakukan karena mereka beranggapan kesabaran pada masa sekarang akan tertinggal. Melatih kesabaran bukan bertujuan untuk hidup dalam persaingan akan tertinggal akan tetapi melatih kesabaran justru memberikan kemajuan yang abadi dan sangat maju meninggalkan keserakahan sesaat.  Sudah banyak contoh dan bukti bahwa melatih kesabaran akan memberikan pengaruh yang sangat besar baik dalam berumah tangga, mendidik anak, bermasyarakat, berusaha dan juga bernegara. Karena dengan melatih kesabaran membuat jiwa selalu mengendalikan hawa nafsu yang susah untuk di kendalikan.

Dengan melatih kesabaran seseorang selalu diingatkan akan kemajuan dan dengan kesabaran dalam mengarungi hidup akan menghasilkan sesuatu yang teramat berkualitas baik untuk diri sediri, keluarga, lingkungan masyarakat maupun negara,

Rabu, 27 Oktober 2010

Gempa dan Tsunami Mentawai

Masih terngiang bencana tsunami Aceh yang memakan korban tewas 200 ribu lebih, kini dikejutkan kembali dengan bencana gempa dan tsunami Mentawi yang menurut berita hari ini sudah memakan korban 164 orang (sumber Kompas.com). Bencana ini hampir bersamaan dengan meletusnya Gunung Merapi di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, yang memakan korban 26 orang tewas, termasuk di dalamnya juru Kuncen Gunung Merapi "Mbah Marijan". Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, semoga bencana ini menjadi yang terakhir kalinya.


Berikut data - data korban yang tewas, bencana gempa dan tsunami di Mentawai

Korban Tewas:
1. Desa Betu Monga, Dusun Mentei Baru-Baru, Pagai Utara 58 orang
2. Desa Silabu, Dusun Makaroni, Pagai Utara 2 orang
3. Desa Taikako, Dusun Bulak Monga, Kecamatan Sikakap 1 orang
4. Desa Bulasat, Dusun Bulasat, Pagai Selatan, 1 orang
5. Desa Malakopa, Dusun Beleraksok, Pagai Selatan 16 orang
6. Desa Beriulou, Dusnun, Beriulou, Sipora Selatan 5 orang
7. Desa Bosua, Dusun Gobi, Sipora Selatan 4 orang
8. Desa Beriulou, Dusun Masokut, Sipora Selatan 4 orang
9. Desa Bosua, Dusun Bosua, Sipora Selatan, 1 orang
10. Desa Malakopa, Dusun Purorougat, Pagai Selatan 56 orang
11. Desa Malakopa, Dusun Takparaboat, Pagai Selatan 16 orang

Korban Hilang: 1. Desa Betu Monga, Dusun Mentei Baru-Baru, Pagai Utara 160 orang
2. Desa Taikako, Dusun Bulak Monga, Kecamatan Sikakap 3 orang
3. Desa Malakopa, Dusun Beleraksok, Pagai Selatan 30 orang
4. Desa Bosua, Dusun Bosua, Sipora Selatan, 1 orang

Korban Luka-luka: 1. Desa Betu Monga, Dusun Mentei Baru-Baru, Pagai Utara 100 orang

 Sumber: Kompas.com

Kehancuran di Dusun Mbah Maridjan

Laporan wartawan KOMPAS.com Kristianto Purnomo

Situasi Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, setelah tersapu wedus gember Gunung Merapi







SLEMAN, KOMPAS.com — Puing rumah dan bangkai hewan terhampar kelabu di Dusun Kinahrejo. Tempat tinggal juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan, ini luluh lantak diterjang awan panas letusan Gunung Merapi, Rabu (27/10/2010).
Suhu awan panas antara 600 dan 1.000 derajat celsius yang meluncur dari kawah Merapi dengan kecepatan 60 kilometer per jam ini menyapu dusun dan menewaskan sejumlah orang, korban tewas akibat gunung Merapi berjumlah 26 orang, termasuk Mbah Maridjan (83).

Mbah Marijan Meninggal akibat Wedus Gembel Merapi

Febrina Ayu Scottiati - detikNews


Mbah Marijan (semasa hidup)

Jakarta - Mbah Maridjan telah tiada. Dia tewas terkena awan panas Merapi, gunung yang dijaganya. Selama lebih 20 tahun ini, Kraton Yogyakarta mengamanahinya tugas untuk menjadi juru kunci Merapi. Kini setelah Mbah Maridjan tiada, Kraton Yogyakarta akan mencari suksesornya

"Kalau sudah pasti (meninggal), dari Kraton akan mencari penggantinya," kata Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, di RS dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/10/2010).

Siapa calon pengganti Mbah Maridjan, Hemas belum bisa memastikan. Semua tentu melalui proses, dan calonnya pun bisa siapa saja, tidak mesti keturunan Mbah Maridjan.

"Bisa siapa saja tidak harus keturunan langsung Mbah Maridjan, warga sekitar juga bisa," ujar senator ini.

Mbah Maridjan menjadi juru kunci Merapi lebih 20 tahun atas titah Sultan HB IX. SK pengangkatannya sebagai kuncen dibuat pada masa HB X. Saat Merapi meletus pada 2006, dikabarkan Mbah Maridjan sempat memiliki hubungan kurang mesra dengan HB X karena enggan mematuhi perintah HB X agar mengungsi. Saat itu, desa Maridjan selamat dari wedhus gembel. Tapi tahun ini, keberuntungan itu tidak terulang.

Gunung Merapi merupakan bagian kosmologi Jawa yang penting dan dianggap satu kesatuan dengan Kraton Yogya.

Selasa, 26 Oktober 2010

Bedah Buku : “Deadly Mist” upaya Amerika merusak kesehatan manusia

Dalam bedah buku tersebut Mr. Grey memaparkan bagaimana Amerika berupaya merusak kesehatan manusia tidak hanya melalui perang, makanan, namun juga melalui penyebaran wabah penyakit.  Mr. Jerry D Grey merupakan orang Amerika yang telah menjadi muallaf dan telah menjadi WNI adalah mantan anggota Angkatan Udara Amerika dan seorang mantan jurnalis di salah satu media terkenal di Amerika. Beliau telah melihat banyak sekali upaya2 Amerika dalam merusak kesehatan manusia.

Tujuan utama upaya Amerika itu adalah untuk menciptakan suatu dunia yang berada dalam satu tatanan yaitu tatanan yang diinginkan oleh Yahudi yang telah lama bercokol di parlemen Amerika. Dalam bedah buku tersebut, beliau juga menceritakan bagaimana Amerika menjadikan rakyatnya sendiri sebagai tikus percobaan terhadap segala penemuan terbaru mereka, entah itu senjata atau virus/bakteri penyakit. Pernah suatu ketika beberapa orang tentara dimasukkan ke dalam suatu ruangan tertutup dan disemprot dengan suatu cairan hingga tentara2 itu meninggal.
Mr. Jerry D Grey pun mengungkapkan suatu fakta yang mengejutkan bahwa pada tahun 1977 salah seorang Presiden Amerika (saya lupa namanya) menandatangani suatu dokumen (millenium report card) yang isinya persetujuan untuk memusnahkan sebagian penduduk dunia yang mempunyai kulit berwarna (Afrika, Asia) dengan tujuan menghalangi mereka memimpin dunia dan menjadikan warga kulit putih sebagai satu2nya penguasa di dunia. Jadi teringat dengan mendiang Michael Jackson yang telah mengubah warna kulitnya menjadi putih, apakah dia sudah tahu tentang rencana Amerika ini?
Beliau juga menyinggung tentang virus flu Babi yang kini tengah melanda dunia. Bagaimana Presiden Barack Obama yang telah mengunjungi Meksiko bisa lolos dari pemeriksaan dan oleh para dokter disana dinyatakan bahwa Presiden Amerika tersebut telah mendapatkan vaksin anti flu babi sebelum memasuki Meksiko! Coba bayangkan….di saat seluruh dunia sedang kebingungan mendapatkan obat untuk mencegah flu babi, Presiden Amerika telah menerima vaksin-nya bahkan sebelum virus itu menyebar!!!
Begitupun dengan vaksin yang diberikan untuk balita2 di seluruh dunia (imunisasi), pada dasarnya vaksin itu tidaklah membuat tubuh manusia menjadi kebal, melainkan malah membunuh sistem kekebalan tubuh manusia itu sendiri karena ternyata di dalam vaksin2 itu ditemukan sejumlah mercury, hal ini diperkuat dengan sikap 30% dokter Amerika yang menolak keluarganya mendapatkan imunisasi!


Mr. Jerry D Grey pun bekisah bagaimana beliau dulu sebelum menjadi tentara jarang sakit namun setelah menjadi tentara malah sering sakit2an karena seringnya mengkonsumsi bermacam2 vitamin yang diberikan negaranya dengan dalih untuk memperkuat daya tahan tubuh para tentara.
Beliau juga mengingatkan, bagaimana dulu Indonesia telah dinyatakan bebas polio selama bertahun2 namun tiba2 beberapa tahun kemudian di Jawa Barat ditemukan ratusan anak yang menderita polio! Menurut analisis beliau, hal itu terkait dengan bantuan Indonesia dalam memberikan vaksin polio yang aman kepada suatu negara di afrika yang telah menolak bantuan vaksin polio dari PBB karena diketahui mengandung zat yang berbahaya! Ada kemungkinan semua itu adalah balasan dari Amerika karena merasa dipermalukan dan tentu saja karena vaksin2nya menjadi tidak laku!
Beliau juga mengingatkan agar kita selalu berhati2 dan tidak gampang meminum obat2an buatan pabrik karena sebenarnya obat itu dibuat bukan untuk menyembuhkan secara total tetapi dibuat sebagai penyembuh sementara untuk kemudian sakit lagi, tentu hal ini terkait dengan industri farmasi yang sampai saat ini dikuasai oleh Amerika, bahkan pemegang saham terbesar pabrik farmasi Amerika adalah mantan Presiden George W Bush dan keluarganya.
Bahkan dalam urusan kesehatan ini Amerika bekerja sama dengan PBB dan media massa barat. (dakta)

Bagaimanakah upaya Amerika merusak kesehatan manusia sehingga tersebarnya berbagai macam virus penyakit (Flu Burung, Aids, Senjata Biologi, Anthrax, Fluoride, dll)?. Rahasia tersebut dibongkar & dibahas oleh JERRY D. GRAY dalam bukunya yang berjudul “Deadly Mist”. Beliau adalah seorang mantan Tentara Angkatan Udara Amerika Serikat pada Thn 1978.

Minggu, 24 Oktober 2010

Wisata Wonosobo - Telaga Menjer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Telaga Menjer
Menjer adalah telaga yang terletak di desa Maron, kecamatan Garung. Telaga ini berjarak sekitar 2 km dari ibukota kecamatan Garung. Dinamakan telaga menjer karena desa Maron sebenarnya merupakan desa baru yang dulunya merupakan wilayah desa menjer. Telaga Menjer adalah telaga yang terbentuk akibat dari letusan vulkanik di kaki gunung Pakuwaja. Dulunya air ditelaga itu hanyalah dari beberapa mata air kecil di skitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang cukup tinggi didaerah ini. Pada zaman penjajahan Belanda dengan akan dibangunnya PLTA Garung dibawah telaga tersebut, maka dibendunglah sebagian sungai Serayu yang berada di sebelah utara desa Jengkol. Kemudian dialirkan melalui terowongan bawah tanah sepanjang ±7km dibawah perkebunan teh PT. Tambi yang berada di sebagian wilayah desa Kreo dan desa Tlogo. Untuk mengalirkan air dari telaga ini menuju PLTA, dibendunglah sebagian kecil dari telaga dan dibawahnya dipasang pipa dengan diameter mencapai ±3m menuju ke PLTA yang berjarak sekitar 2km.

Masih banyak informasi mengenai wisata-wisata di Kab. Wonosobo yang menarik diantaranya:
  1. Kawasan Wisata Dieng
  2. Agrowisata Tambi
  3. Air Terjun Sikarim
  4. Pemandian Wisata Kalianget
  5. Wisata Religi
  6. Curuk Winong
  7. Pemandian dan kolam renang Mangli
  8. Pemandian Air panas Kebrengan
Silahkan bagi teman2 yang tertarik, tak ada salahnya mengunjungi wisata-wisata yang ada di Wonosobo.

Wisata Wonosobo - Waduk Wadaslintang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Waduk Wadaslintang adalah waduk yang terletak di wilayah Kecamatan Wadaslintang, Jawa Tengah, Indonesia. Waduk ini memiliki beberapa fungsi penting yang menopang kehidupan warga di sekitarnya. Beberapa fungsi utama Waduk Wadaslintang antara lain:
  1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
  2. Perikanan
  3. Pariwisata
  4. Mencegah banjir
  5. Penampung air
Waduk Wadaslintang terletak di bagian selatan wilayah Kecamatan Wadaslintang berbatasan dengan kecamatan Padureso di Kabupaten Kebumen. Waduk ini menggunakan Kali Gede sebagai sumber air utamanya dengan beberapa anak sungai kecil lainnnya yang menyuplai air ke Waduk Wadaslintang. Dalam proses pembangunannya, Waduk Wadaslintang memakan beberapa desa sehingga mengharuskan warganya untuk berpindah tempat tinggal. Proses pembangunan waduk ini dilakukan dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto di tahun 1992. Waduk ini terkenal sebagai lokasi favorit untuk rekreasi memancing bagi para penggemar olah raga memancing. Biasanya pada akhir pekan dan hari libur, banyak pemancing baik dari dalam maupun luar kota yang mengunjungi waduk ini.

Waduk Wadaslintang

Jumat, 22 Oktober 2010

Allah SWT selamatkan ibuku lewat Jamkesmas

Assalamualaikum, 

Belakangan tanpa kusadari...Allah Swt telah banyak memberikan karunia yg begitu besar pada keluarga ku...terutama pada saat-saat kami tertimpa musibah...memang benar apa kata orang2 bijak, dibalik musibah atau ujian yg diberikan Allah SWT pastilah ada hikmah dibalik semua itu, dan itu benar2 saya alami sendiri.

Berawal pada tahun 2009, sekitar bulan Maret kurang lebihnya.... ibu saya terkena gejala Tumor Kandungan....pada awalnya kami mengira itu itu bukanlah tumor, setelah periksa ke dokter ibu di vonis terkena tumor, perut perlahan-lahan mulai membesar,...kami sudah mencoba berbagai obat-obatan tradisional dan beberapa kali ke dokter....latar belakang kami memang bukan keluarga berada...maka kami mencoba hal-hal yang sesuai dengan kemampuan kami. Tetapi itu semua tidak mengalami perubahan yang kami harapkan, sehingga makin lama perut ibu semakin besar.

Gambar Tumor perut (Kanan), Ibuku tersayang (Kiri)
Tepatnya pada bulan Maret 2010 perut ibuku sudah sangat besar, sehingga untuk aktivitas kesehariannya pun mulai terganggu...kami putuskan untuk dibawa ke RSUD dikota kami Wonosobo, disana ibu dirawat selama selama 1 bulan, ternyata ibu juga terkena Darah Tinggi, sehingga harus sembuhkan terlebih dalulu penyakit darah tingginya......dan alhamdulilah darah tinggi ibu sembuh..tetapi memang proses penyembuhan cukup panjang...satu hal yang sedikit melegakan, ternyata tumor kandungan ibu tergolong jinak dan belum menyebar diluar kandungan....walaupun melihat kondisi perutnya yang amat besar seperti ibu-ibu hami 9 bulanan...untuk melihatnya pun aku tidak tega..disaat usia sudah memasuki 60 an tahun...mendapat cobaan yang bagiku sangatlah besar, namun dengan dukungan dan doa dari banyak orang-orang terdekat, teman, keluarga dan pertolongan Allah Swt....akhirnya ibu menjalani Operasi Pembedahan di RS Sarjito, karena peralatan di RSUD di kota kami belum memadai untuk Operarasi Besar....alhamdulilah.... ibu tak lama langsung tersadar pasca operasi....seminggu setelah operasi, ibu sudah diperbolehkan pulang, kebanyakan orang yang baru menjalani operasi cenderung kurus,  setelah operasi berat badan 44 kg dari berat semula 70kg, berangsur angsur kini telah pulih berat badan sudah bertambah,  kami dianjurkan untuk kontrol beberapa kali ke dokter, untuk melihat perkembangan setelah operasi, dan alhamdulilah dengan pertolongan Allh Swt, kini ibu sehat sedia kala, terima kasihku untukMU ya Allah. Belum sampai disini karunia Allah yang kami terima, biaya operasi dan perawatan semua ditanggung oleh program pemerintah melalui JAMKESMAS, kami hanya menanggung biaya operasional selama perawatan di RS. Sekali lagi itu semua karuniaNYA.

Hikmah yang bisa ku petik adalah bahwa jangan sekali-kali meragukan pertolongan Allah...betapapun beratnya cobaan dalam hidup ini, entah dengan cara apa, Allah akan tetap perduli...asalkan kita minta dengan sungguh-sungguh, setiap masalah pasti ada solusi,  sekarang saya baru menyadari arti orang tua bagiku....selagi ada umur, mari kita hormati orang tua kita. 

Kirannya sampai disini unek-unek dari saya, smoga bisa untuk berbagai pengalaman,

Posting sederhana ini sebagai bentuk terima kasih saya kepada:
Allah SWT, RSUD Wonosobo, RS Sarjito Yogyakarta, Keluargaku smua,
Bapak Jono, Bapak Irien, Para Tetangga terdekat, Teman2,
etc (tidak dapat disebutkan satu per satu)



Wassalam,
PoerWanto
cahndesowonosoboxwirotanjunganomngabean


Kamis, 21 Oktober 2010

kedaiBambu: Pangeran Kecilku

kedaiBambu: Pangeran Kecilku

Nasib Herbal: Kunyit Dipatenkan di Jerman, Temulawak di AS

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
foto: Thinkstock
Jakarta, Ribuan jenis tanaman berkhasiat obat seharusnya bisa menjadi identitas bagi Indonesia karena sulit ditemukan di negara lain. Sayangnya banyak yang justru dipatenkan di luar negeri, seperti temulawak di AS dan kunyit di Jerman.

Paten atas kandungan sylimarin dalam kunyit (Curcuma longa Linn) didaftarkan di Jerman beberapa waktu yang lalu oleh ilmuwan Bandung. Sebelumnya, curcumin dalam temulawak (Curcuma xanthorrhiza) juga telah dipatenkan di Amerika Serikat.

"Saya kurang tahu apakah yang mematenkan temulawak itu orang Indonesia atau bukan, yang jelas itu sangat merugikan bagi kita," ungkap Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) dr Hardhi Pranata SpS saat dihubungi detikHealth, Kamis (21/10/2010).

Contohnya temulawak yang harganya menjadi lebih mahal ketika dipasarkan di Indonesia oleh perusahaan asing. Padahal bahan bakunya sangat murah dan berlimpah karena bisa ditemukan di hampir seluruh penjuru nusantara.

Menurutnya, temulawak merupakan identitas bangsa seperti halnya gingseng di Korea. Karena herbal tersebut tidak tumbuh di negara lain, seharusnya hak patennya juga dimiliki oleh Indonesia.

Namun untuk mematenkan tanaman obat di dalam negeri, dr Hardhi mengakui prosesnya tidak mudah. Kendala yang paling sering dihadapi adalah kurangnya sponsor, sebab penelitian tentang herbal membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Banyak ilmuwan kita melakukan penelitian awal di Indonesia, namun pada tahap akhir harus dibawa ke luar negeri karena di sana lebih mudah mencari sponsor. Kalau sudah begitu, hasilnya sekalian dipatenkan di negara tersebut," tambah dr Hardhi.

Untuk melindungi herbal asli Indonesia dari pembajakan sumber daya hayati (biopiracy), pemerintah melalui Kementerian Kesehatan membentuk Komisi Nasional Saintifikasi Jamu. Pembentukan komisi tersebut saat ini tengah berlangsung di Bali, selama 2 hari yang berlangsung 21-22 Oktober 2010.

Pangeran Kecilku

Galuh Sakhi Raditya (6th) 
pangeran kecilku,
kau sanggup membuatku tersenyum
disaat aku susahpun, kau mampu membuatku tetap tersenyum....
karena kau, adalah penghiburku sesungguhnya

karenamu, kusanggup memikul beratnya hidup ini.....
karena kau, pemotivasi ulung bagiku
untukmu ku kerahkan sgala daya, untuk membuatmu meraih cita.....

pangeran kecilku,
tetaplah jaga semangat belajarmu....
karena, hanya itu yang ku wariskan padamu....
tetaplah belajar & terus belajar menimba ilmu....

pangeran kecilku,
kaulah pelita harapanku...
padamu aku berharap....
jadilah insan yg berguna....
bagi sesama....

karena kau adalah pangeranku....
galuh sakhi raditya

sumber: dari bapakmu...wong ndeso asli...


GSR (3th) - at Mall Cijantung, Jakarta Timur