Rabu, 27 Oktober 2010

Mbah Marijan Meninggal akibat Wedus Gembel Merapi

Febrina Ayu Scottiati - detikNews


Mbah Marijan (semasa hidup)

Jakarta - Mbah Maridjan telah tiada. Dia tewas terkena awan panas Merapi, gunung yang dijaganya. Selama lebih 20 tahun ini, Kraton Yogyakarta mengamanahinya tugas untuk menjadi juru kunci Merapi. Kini setelah Mbah Maridjan tiada, Kraton Yogyakarta akan mencari suksesornya

"Kalau sudah pasti (meninggal), dari Kraton akan mencari penggantinya," kata Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, di RS dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/10/2010).

Siapa calon pengganti Mbah Maridjan, Hemas belum bisa memastikan. Semua tentu melalui proses, dan calonnya pun bisa siapa saja, tidak mesti keturunan Mbah Maridjan.

"Bisa siapa saja tidak harus keturunan langsung Mbah Maridjan, warga sekitar juga bisa," ujar senator ini.

Mbah Maridjan menjadi juru kunci Merapi lebih 20 tahun atas titah Sultan HB IX. SK pengangkatannya sebagai kuncen dibuat pada masa HB X. Saat Merapi meletus pada 2006, dikabarkan Mbah Maridjan sempat memiliki hubungan kurang mesra dengan HB X karena enggan mematuhi perintah HB X agar mengungsi. Saat itu, desa Maridjan selamat dari wedhus gembel. Tapi tahun ini, keberuntungan itu tidak terulang.

Gunung Merapi merupakan bagian kosmologi Jawa yang penting dan dianggap satu kesatuan dengan Kraton Yogya.

Tidak ada komentar: